Hasil Workshop
Sholat Gitu Loh !
Label:
Motivasi
Hati ini prihatin dengan kondisi anak-anak didik yang kurang peduli
atau abai dengan ibadah sholat, ibadah wajib lima kali sehari semalam
bagi umat Islam, bagi yang sudah baligh.
Saat
menjadi Penguji dalam Ujian Sekolah Praktik, untuk Mata Pelajaran
Agama Islam, Praktik Sholat Wajib Lima Waktu,.. saat wawancara jelang
ujian dan saat ujian, dari seluruh siswa yang menjadi responden di hari
pertama, yang telah melaksanakan sholat lima waktu secara tertib hanya
10,5%. Atau hanya 2 anak dari 19 anak.
Yang lain secara jujur menjawab belum melaksanakan sholat secara tertib. Akibatnya bisa ditebak, saat ujian praktik sholat, mereka kelimpungan harus menghapal doa-doa dan bacaan sholat. Dikarenakan waktu yang relatif sedikit, maka banyak siswa yang tidak hapal doa dan bacaan sholat.
Seandainya mereka tahu, seandainya mereka sadar, bahwa sholat adalah kebutuhan manusia, bukan kewajiban, .. okelah sementara kewajiban saja dulu, .. dan kemudian mereka dengan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan kewajiban tersebut, maka tentunya hal seperti ini tak akan terjadi. Tak akan ada siswa yang stress menghadapi ujian praktik sholat karena tidak bisa sholat ! Tidak hapal bacaan dan gerakannya. Karena sejatinya hal itu sudah dilakukan rutin setiap hari. "Apa yang terjadi seandainya ujian praktiknya adalah praktik makan ? Tentu kalian akan dengan sangat mudah dan ringan melaksanakannya, tidak perlu persiapan apapun ! Karena itu sudah merupakan sesuatu yang tiap hari kalian lakukan ! Demikian juga dengan sholat." Begitu tiap kali saya sampaikan ke anak-anak.

Yang lain secara jujur menjawab belum melaksanakan sholat secara tertib. Akibatnya bisa ditebak, saat ujian praktik sholat, mereka kelimpungan harus menghapal doa-doa dan bacaan sholat. Dikarenakan waktu yang relatif sedikit, maka banyak siswa yang tidak hapal doa dan bacaan sholat.
Seandainya mereka tahu, seandainya mereka sadar, bahwa sholat adalah kebutuhan manusia, bukan kewajiban, .. okelah sementara kewajiban saja dulu, .. dan kemudian mereka dengan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan kewajiban tersebut, maka tentunya hal seperti ini tak akan terjadi. Tak akan ada siswa yang stress menghadapi ujian praktik sholat karena tidak bisa sholat ! Tidak hapal bacaan dan gerakannya. Karena sejatinya hal itu sudah dilakukan rutin setiap hari. "Apa yang terjadi seandainya ujian praktiknya adalah praktik makan ? Tentu kalian akan dengan sangat mudah dan ringan melaksanakannya, tidak perlu persiapan apapun ! Karena itu sudah merupakan sesuatu yang tiap hari kalian lakukan ! Demikian juga dengan sholat." Begitu tiap kali saya sampaikan ke anak-anak.

Dan untuk menanamkam kebiasaan sholat lima waktu ini, untuk kelas VIII
saya berikan satu buku monitoring, di mana siswa mencatat sholat yang
dilaksanakan setiap hari. Dan pada saat pertemuan jam BK, buku tersebut
saya periksa. Alhamdulillah, dari catatan ini menunjukkan sudah cukup
banyak siswa yang telah melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam.
Unsur kejujuran siswa dan kepercayaan Konselor sangat menonjol dalam
proses penguasaan konten ini.

Kamar Mandi / WC Sekolah Kita
Label:
Renungan


Beberapa kali kejadian, seorang siswa terpaksa harus buang hajat (e'ek) di sungai, karena WC tidak ada airnya. Bahkan sekarang tak berfungsi sama sekali. Pernah juga kejadian, seorang siswa akibat tidak kuat menahan hasrat untuk buang hajatnya, sampai akhirnya e'ek di celana.

Pak Muari, Selamat Datang Kepala Sekolah Baru ..
Label:
Amanah
Seiring kepindahan Pak Djoko ke SMPN Sukomoro, maka Kepala SMPN 3 Bagor digantikan oleh Kepala Sekolah baru, seorang Guru Bahasa Inggris, mantan Guru Berprestasi (Guru Teladan) dari SMP Negeri 1 Prambon yang telah lolos dalam seleksi sebagai Calon Kepala Sekolah pada tahun 2006 yang lalu.
Awal kedatangan beliau sempat membuat siswa menangkap beliau sebagai sosok yang dingin dan kurang familiar, karena memang siswa belum mengenal banyak tentang beliau. Terlebih dalam beberapa hari Senin karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk melakukan Upacara Bendera, membuat sekian hari Senin tidak ada Upacara Bendera, sehingga menghapus moment/kesempatan perkenalan beliau dengan para siswa. Namun setelah beberapa hari berjalan barulah mereka mengetahui siapa dan seperti apa beliau sebenarnya. Hal ini lebih nampak saat Upacara Bendera hari Senin tanggal 14 Mei 2012 kemarin, ketika beliau menjadi Pembina Upacara. Beliau memperkenalkan diri.
Bapak yang lahir tanggal 16 Januari 47 tahun yang lalu, yang bernama lengkap Muari Sudarsono dengan seorang istri yang bernama Sundariyah, "SUN" yang dalam bahasa inggris artinya matahari, "Jadi Sundariyah ini adalah SUN in my life", begitu menurut beliau. Bapak dari tiga anak laki-laki semua, (nomer 1 kelas 12 SMA, nomer 2 kelas 8 SMP, dan nomer 3 berumur 3½ tahun) ini ternyata sangat familiar dan santun, jauh dari kesan pertama yang ditangkap siswa. Hanya saja, memang dalam berkomunikasi kita perlu ekstra perhatian dan kejelian untuk bisa menangkap dengan jelas apa-apa yang dinyatakan beliau. Maklum, sebagai seorang Guru Bahasa Inggris, beliau terbiasa dan sering menggunakan bahasa Inggris berikut logatnya. Karena masih memiliki putra yang masih balita, menurut beliau, beliau sering tiap pulang sekolah atau saat berada di rumah, bermain sepak bola dengan putranya tersebut. Dalam Kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa beliau memiliki dua kesan mendalam ketika saat pertama kali datang ke sekolah ini, ke SMPN 3 Bagor, yakni pertama pembiasaan yang sangat bagus dari siswa-siswi mengucap salam dan bersalaman ketika berjumpa dengan Bapak/Ibu Guru. Ada 4 hikmah di balik bersalaman ini, dan beliaupun menguraikannya bahwa dengan bersalaman akan :
1. Menumbuhkan rasa cinta dan sayang2. Menghilangkan kebencian
3. Menumbuhkan ketenangan hati
4. Merupakan ciri dari orang yang memiliki kelembutan hati
Dan yang kedua adalah nuansa hijau sekolah, tak hanya rindang oleh hijaunya pepohonan, namun juga oleh nuansa cat hijau dari hampir seluruh gedung yang ada. Namun sayang, bangunan yang baru direhab catnya diganti warna kuning dan oranye.
Harapan kita semua, dengan Kepala Sekolah yang baru, di bawah kepempinan beliau, sekolah kita SMPN 3 Bagor menjadi sekolah yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar, baik bagi siswa-siswi maupun Gurunya. Gairah dan semangat belajar semakin menggelora di dada siswa, dan gairah mengajar juga semakin menggelora di dada para Bapak/Ibu Guru nya. Banyaknya jam kosong yang selama ini sering terjadi semoga bisa berkurang. Sarana prasarana sekolah, kesejahteraan warga sekolah semakin diperhatikan. Semoga kepemim-pinan beliau selalu bertumpu pada bahwa jabatan yang diembannya adalah sebuah amanah yang harus dipertanggung jawabkan kelak di akherat kepada Zat Yang Maha Pemberi Rejeki dan Pemberi Amanat, ALLAH SWT, bahwa apapun kebijakan dan tindakannya harus selalu bertumpu pada hal tersebut, sehingg hal ini bisa menjadi rem dan kontrol dalam mengemban amanah tersebut. Semoga. Amin. Good Luck, May Allah Bless You Sir !
Siapa Suruh Jujur ?
Label:
Karakter
Menindaklanjuti layanan Informasi klasikal dengan tema “Menumbuhkan Kejujuran” yang telah diberikan pada kelas VIII, serta terkait dengan issue hangat menjelang Ujian Nasional yang bermotto JUJUR BERPRESTASI, kami mengadakan survey terhadap kelas VIII sehubungan dengan pelaksanaan UASBN ketika mereka SD dulu, dua tahun yang lalu.

1. Apakah saat Ujian SD, anda mendapatkan jawaban dari Guru anda ?
2. Apakah menjelang Ujian anda disuruh untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal ?
3. Jika jawaban no 1 anda adalah YA, bagaimana cara Guru anda melakukannya ?
2. Apakah menjelang Ujian anda disuruh untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal ?
3. Jika jawaban no 1 anda adalah YA, bagaimana cara Guru anda melakukannya ?
Dan hasil survey tersebut menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan dan memprihatinkan
Pertanyaan Pertama : 97,3% siswa menjawab DIBERI JAWABAN OLEH GURU
Pertanyaan Kedua : 56% siswa menjawab DIDOKTRIN GURUNYA UNTUK KERJA SAMA Pertanyaan Ketiga :
21% siswa menjawab JAWABAN DIBACAKAN OLEH GURU/ PENGAWAS
1% siswa menjawab "JAWABAN DITULIS DI PAPAN TULIS"
78% siswa menjawab "JAWABAN DITULIS DI LEMBARAN KERTAS KECIL"
Adapun modus operandi dari ikhtiar Guru mereka dalam membantu siswanya cukup bervariasi dan kreatif (sebagaimana pengakuan siswa )antara lain adalah :
1. Lembar jawaban dilempar seseorang dari luar lewat jendela
2. Jawaban langsung diberikan di ruang ujian dengan sepengetahuan pengawas
3. Diberikan pada seorang anak sebelum pengawas datang/masuk ruangan
4. Ada Guru masuk membawa makanan untuk pengawas & membagikan jawaban ke siswa.
5. Jawaban diberikan pada pengawas dan oleh pengawas diberitahukan pada siswa
6. Ada Guru minta/mengambil soal, kemudian kembali dengan kertas kecil berisi jawaban
7. Pengawas diberi uang/disogok dan kemudian diberi selembar kertas berisi jawaban
8. Guru minta ijin pengawas lalu mendiktekan jawaban
Mungkin Guru mereka saat itu berpikir, bahwa beliau adalah Sang Pahlawan, yang sangat baik hati dan peduli dengan nasib dan masa depan siswa-siswinya. Dengan membantu siswa dalam Ujian, dengan segala cara, sekali lagi dengan segala cara, berarti telah membantu mencemerlangkan masa depan siswa. Namun sejatinya apa yang dilakukan beliau adalah suatu proses penghancuran nilai-nilai mulia yang selama ini ditanamkan. Penghancuran karakter mulia, yakni kejujuran, kemandirian dan karakter tanggung jawab. Dan ketika akhirnya yang tertanam dalam diri siswanya adalah bahwa dia boleh melakukan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya, dan itu kemudian betul-betul diaplikasikan dalam kehidupan siswa, maka .. setiap kali siswa melakukan hal tersebut, dosa jariyah senantiasa mengalir pada beliau. Dan sungguh, .. ini adalah investasi akherat yang luar biasa merugikan si penanam saham atau modal.
Harapan kita semua, itu semua, hal-hal seperti dalam hasil survey itu, hanyalah masa lalu, masa silam, dan masa kini, Ujian Nasional kali ini, betul-betul jujur dan bersih. Semoga ! Insya Allah !
Selamat Jalan Pak Djoko, Bapak Kepala Sekolah ..
Label:
Amanah




Ujian Nasional SMPN 3 Bagor Dalam Ikhtiar dan Doa
Label:
Motivasi



Terakhir,.. semoga pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 3 Bagor tahun ini berjalan lancar dan sukses ! Sukses pelaksanaannya, dan sukses hasilnya. 100% LULUS bagi kalian !
SELAMAT BERJUANG ANAK-ANAKKU !
KAMI YAKIN KALIAN MAMPU. DAN BISA !
Ikrar Kejujuran Ujian Nasional 2011/2012
Label:
Karakter
Hari Jum'at 13 April 2012 tidak seperti biasanya siswa dipulangkan lebih awal, yakni pukul 08.45. Hal ini dikarenakan ada acara Ikrar Pakta Integritas Pelaksanaan Ujian Nasional, yaitu janji dari Bapak Ibu Guru dari SMP yang tergabung dalam Sub Rayon 06 ; SMPN 1 dan 3 Bagor, SMPN 1 dan 2 Wilangan, serta MTs Bagor. Janji untuk jujur, tidak curang dan bersih dalam pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2011/2012 yang akan dilaksanakan tanggal 23-26 April 2012 ini. Motto dari pelaksanaan Unas tahun ini adalah JUJUR DAN BERPRESTASI.
Satu motto yang sangat bagus dalam rangka membentuk dan memperbaiki karakter generasi penerus bangsa ini. Karakter jujur yang sekarang sudah mulai menjadi barang yang cukup langka, dengan munculnya kasus-kasus besar para pejabat yang berpangkal dari sifat TIDAK JUJUR. Hal ini juga didasarkan atas keprihatinan dari Menteri Pendidikan atas munculnya banyak kasus kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional tahun lalu.
Kegiatan Ikrar berjalan lancar walaupun terlambat 1 jam dari waktu yang tertera undangan.

Terakhir, selamat berjuang untuk anak-anakku kelas IX. Selamat belajar !
Terus Semangat ! Sukses Selalu Untuk Kalian !
Perbaikan Gedung Sekolah
Label:
Motivasi


Kata-kata mu sungguh tak pantas Nak ..
Label:
Beware of
Entah setan mana yang membisiki, dan entah apa yang melatar belakangi siswa kelas IX ini, pada saat mereka sangat memerlukan kesiapan yang prima dan sekolah sudah memfasilitasi mereka dengan menambah materi pelajaran untuk mata pelajaran nasional, dengan hanya memberikan 4 mata pelajaran tersebut selama kurang lebih empat minggu ini menjelang Ujian Nasional, ketika Guru Mata Pelajaran yang akan memberikan materi masuk ke kelas, siswa ini mengeluarkan kata-kata tidak sopan dan menyakitkan hati Gurunya. "Tomcat ngulang", katanya. Kata-kata yang diucapkan dengan suara yang cukup keras dan sepertinya memang berharap agar terdengar oleh Gurunya. Dan Bu Guru yang sabar ini dengan kesabarannya, hanya menatap siswa ini untuk kemudian berlalu kembali keluar kelas.

Langganan:
Postingan (Atom)
Bimbingan Konseling

- BK SMPN 3 Bagor
- Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia
- VISI : Terwujudnya perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Misi : Menunjang perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk masa depan karis dalam : 1.Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan 2.Beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT 3.Pengarahan diri ke arah dimensi spiritual 4.Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ 5.Pengaktualisasian diri secara optimal
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.