Majalah Jendela Bimbingan Konseling "BK PEDULI SISWA"

SMP NEGERI 3 BAGOR NGANJUK DALAM SEPEKAN LINTASAN BERITA
Edisi 26 s/d 30 September 2011
Senin 26 September 2011
Upacara  Bendera Hari Senin ini, sangat lain dari biasanya. Pembina Upacara yang hari-hari sebelumnya adalah Bapak Ibu Guru, kali ini adalah dari Kepolisian. Wakapolsek Bagor bapak Suyanto, menjadi Pembina Upacara pagi ini. Dalam pidato sambutannya, beliau membacakan sambutan dari Kepala Kepolisian Resort (Kapolres Nganjuk), Ajun Komisaris Besar Polisi ANTON SASONO, SH. Yang isinya antara lain:

Hikmah Upacara : menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme warga negara, membangun rasa menghargai dan menghormati pahlawan
Informasi situasi Keamanan dan Ketertiban di wilayah Nganjuk :
- Kasus Penipuan kendaraan bermotor
- Kasus Pencurian
- Kasus Penyalahgunaan Narkoba
- Kasus kecelakaan lalulintas, sebagian besar korbannya remaja/ pelajar
Kasus yang mendapat perhatian utama :
- Kenakalan remaja
- Pelanggaran norma sosial,  agama
- Tidak patuh pada guru/orang tua
- Penyalahgunaan narkoba
- Pelanggaran lalu lintas
Harapan Kapolres :
- Adik-adik pelajar mampu introspeksi diri. Waspadai bahaya narkoba
             - Tertib berlalu lintas. Terjadinya kecelakaan karena banyak Pelanggaran
Himbauan Kapolres :
- Mari kita selalu mentaati norma-2 hukum yang berlaku
- Menghindari penyalahgunaan narkoba.
- Selalu mentaati/mematuhi peraturan dan tata tertib lalu lintas
Pesan-pesan Kapolres :
- Mari kita tingkatkan iman dan taqwa terhadap Allah SWT
- Kembangkan potensi dan kemampuan yang ada agar dinamika kegiatan 
  belajar adik-adik menjadi lebih baik dan terarah
- Isi hari-harimu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi dirimu 
  dan masyarakat
- Jangan pernah berpikir atau berniat untuk mencoba NARKOBA karena 
  akibatnya akan sangat merugikan.
- Patuhi semua peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan, agar dapat 
  aman, nyaman dan selamat dalam berkendaraan

Rabu 28 September 2011
Ada fenomena lucu, menggelikan dan tidak lazim di kalangan siswa akhir-akhir ini. Siswa laki-laki tak mau kalah bersolek untuk mempercantik diri dengan menggunakan eye shadow. Gejala aneh ini terutama merebak di kalangan siswa kelas VIII C. Tersebutlah nama-nama seperti MR, YN, dkk. Entah apa yang melatarbelakangi aksi aneh dan tidak umum ini.

Rabu 28 September 2011
Tiga siswa kelas VIIC, Kd, Af, dan Bg, ngacir melarikan diri melompat pagar, bersembunyi saat pelajaran Matematika. Menurut pengakuan Bg dan Af, mereka diajak oleh Kd untuk membolos bersembunyi di belakang pagar sekolah. Kd menyatakan bahwa dia merasa pusing setelah pada saat Olah Raga, kepalanya terbentur bola basket. Dan sebagai obat penyembuh sakit pusingnya, dia mbolos melompat pagar, bersembunyi tidak ikut pelajaran Matematika.


Kamis  29 September 2011
Sepulang sekolah, di depan sekolah, dua siswa, AM IX A dan YN VIII C berkelahi layaknya dua jagoan dalam adegan sinetron murahan negeri ini. Penyebab perkelahian adalah tersinggung akibat saling pandang.  "Plilak plilik, berani ya sama saya ? Ayo kita adu jotos kalo berani ! Kukuruyuuuk ... " begitulah kira-kira prolog perkelahian mereka.

Jum'at  30 September 2011
Enam siswa dari kelas VIII dan IX terjaring merokok di lingkungan sekolah. Menurut beberapa sumber yang berhasil dihimpun, aksi mereka dilakukan di belakang kantin sekolah. Pengakuan awal bohong salah satu siswa, rokok yang dihisap beramai-ramai itu adalah rokok temuan. Pernyataan bohong ini akhirnya terungkap dalam penyelidikan lanjutan pihak berwenang sekolah. 


Edisi 3 s/d 7 Oktober 2011

Senin 3 Oktober 2011

Upacara  Bendera Hari Senin karena kurangnya latihan dan persiapan, maka ada kesalahan di sana sini, antara lain saat pengibaran bendera, bendera terkibar secara terbalik. Dalam amanatnya pembina upacara mengevaluasi pelaksanaan upacara, mengingatkan akan pentingnya ketertiban dan kedisiplinan siswa, serta hasil monitoring dan evaluasi gejala-gejala yang terjadi seminggu terakhir. Gejala siswa mbolos, aksi tidak umum siswa laki-laki ber make-up. Dan gejala kelas kosong yang akhir-akhir ini terjadi, kepada siswa diharapkan untuk bisa menyikapi dengan bijak dan baik, dengan tetap tertib dan tenang berada di kelas, tidak berkeliaran dan sebagainya, meskipun hal ini sangat sulit bagi siswa yang dalam masa remaja, masa pertumbuhan dan perkembangan yang bisa dikatakan tidak bisa diam dan tenang untuk jangka waktu yang cukup lama. Bahwa Bapak/Ibu Guru di sekolah tugasnya tidak hanya mengajar saja, tapi ada tugas-tugas lain yang mungkin lebih penting dari sekadar mengajar, yang karenanya harus meninggalkan tugasnya, meskipun sebenarnya harus disertai dengan pemberian tugas kepada siswa.

Senin 3 Oktober 2011
Pagi   hari Pembina upacara menyampaikan masalah kedisiplinan terutama dalam belajar, siangnya selepas istirahat, 7 siswa kelas VIII A (Ys, Nv, Ma, Sg, Ac, Yz dan Bg) membolos tidak mengikuti pelajaran Matematika dan pelajaran IPS, bersembunyi di belakang kantin sekolah. Terhadap ke tujuh siswa ini akhirnya diberikan layanan konseling ditindaklanjuti dengan pemanggilan orang tua. Siswa tidak diperkenan kan masuk sekolah selama orang tua nya belum datang ke sekolah. Esok harinya 4 siswa terpaksa diusir pulang setelah menyatakan bahwa orang tuanya tidak datang hari ini.

Selasa 4 Oktober 2011
Fenomena premanisme muncul menyertai laporan adanya siswa yang sering minta uang pada temannya dengan ancaman, apabila tidak diberi. Hal yang patut disayangkan. Bagi siswa yang mendapat ancaman dimohon tidak tinggal diam, tapi segera melaporkan ke Wali Kelas atau Bapak Ibu Guru lain. Karena jika tidak sebera dilaporkan, dikahawatirkan perbuatan ini akan berlangsung terus, karena pelakunya merasa aman tindakan nya tidak diketahui. Bagi yang diancam, mohon tidak perlu takut, karena apabila ancaman itu serius dan membahayakan pihak yang diancam, maka bisa dilaporkan pada pihak kepolisian.

Rabu 5 Oktober 2011

Satu dari  ketujuh siswa yang orang tuanya dipanggil, menghadap Konselor, dengan wajah memelas menyatakan bahwa orang tuanya sudah tidak mau datang memenuhi undangan sekolah dan meminta anaknya untuk keluar sekolah saja (drop out) dengan alasan tidak mampu membiayai sekolah. Menyikapi hal ini siswa ditanya apakah betul-betul masih punya niat untuk sekolah. Siswa membuat Surat Pernyataan, Bila masih berniat sekolah, maka pihak sekolah memberi kesempatan selama 1 bulan kepada siswa untuk menunjukkan bahwa dia tertib dan disiplin masuk sekolah, tetapi bila tidak, siswa akan mengundurkan diri dari sekolah. Siswa wajib lapor tiap hari selama 1 bulan

Rabu 5 Oktober 2011

Beberapa kelas jam terakhir kosong, karena ada rapat guru mata pelajaran nas untuk persiapan les bagi kelas IX. Sebagian kelas tidak ada tugas dari gurunya.
Siswa berkeliaran dan gaduh. Rto, Ydi, dan Yns, yang hobi nonggo, keluyuran ke kelas VIII A, yang tidak kosong tapi tidak ada gurunya. Aksi mereka membuat warga kelas VIII A tidak nyaman dan terganggu, dan akhirnya melaporkan kepada pihak Konselor.
Pada momen yang sama, saat detik-detik akhir menjelang bel terakhir (pulang) berbunyi, dua orang siswi kelas VII, satu diantaranya menangis tersedu-sedu melaporkan aksi temannya laki-laki yang telah menyakiti dan menjahili dia dan sebagian teman perempuan yang lain. Ketika dikunjungi Konselor, kelas dalam keadaan ramai dan gaduh, serta tidak ada tugas dari guru pelajaran, satu hal yang harusnya tidak terjadi.

Kata-2 Mutiara :

Mari jaga lidah kita dari kata-kata yang sia-sia dan CLOMETAN, karena mungkin dan bisa saja kata-kata itu menyakitkan hati orang yang mendengarnya. Dan itu artinya DOSA bagi kita

Lebih baik diam daripada bicara tapi menyakitkan dan menyakiti !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Bimbingan Konseling

Foto saya
Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia
VISI : Terwujudnya perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Misi : Menunjang perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk masa depan karis dalam : 1.Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan 2.Beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT 3.Pengarahan diri ke arah dimensi spiritual 4.Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ 5.Pengaktualisasian diri secara optimal
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.